Wonosobo-Penutupan MOS SMA 1 Kertek, Wonosobo thn 2008/2009 dimeriahkan dengan hadirnya Dai Angin (Finalis Dai TPI dari Wonosobo) dan Rona Pildacil (Finalis Pildacil dari Yogyakarta). Acara ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan "Road Tausiyah Dai Angin dan Rona Pildacil di Wonosobo". (foto: Rona Pildacil)
Seperti saat tampil di TV, pada kesempatan ini Rona tidak lupa membawa boneka monyetnya yang bernama "Trimbil" dan properti-properti pendukung ceramahnya seperti HP raksasa, kentongan, wayang, dll. Sebelum memulai dakwahnya, duet Dai TPI dan Pildacil ini sempat beradu pantun dengan pantun-pantun kocak yang mengundang tawa para hadirin.
Dai Angin sendiri adalah lulusan SMA 1 Kertek. Selain berdakwah, Dai Angin juga berpesan kepada "adik-adik kelasnya" agar bisa menjaga nama baik SMA 1 Kertek, "Saya harap kalian bisa menjaga nama baik SMA 1 Kertek. Mau jadi siswa yang baik ataupun yang nakal itu terserah kalian, yang pasti masing-masing pilihan ada konsekuensinya. Tapi saya yakin, semua yang ada disini ingin menjadi siswa yang baik" pesan sang alumni.Kedatangan Dai Angin di SMA yang dulu menjadi tempat belajarnya ini membawa kesan tersendiri bagi siswa siswi SMA 1 Kertek.
"kehadiran mas Angin disini betul-betul memberi spirit kepada kami untuk lebih tekun dalam belajar agar bisa berprestasi." tutur Mustaqim.
"dakwahnya mas Angin sangat keren dan pas buat anak ABG. Pantas dia bisa jadi finalis Dai TPI dan sering kemana-mana." tutur sekelompok siswi.
Selain di SMA 1 Kertek, Dai Angin dan Rona Pildacil juga tampil di Desa Sudungdewo (Kedewan) dan di Desa Wringinanom (Binangun) pada sore dan malam harinya. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Tim Santri nDeso, IPPNU Kecamatan Kertek, dan SMA 1 Kertek. (by Ayusha)
.JPG)
